rss

Kamis, 04 Februari 2010

---- 63 Tahun HMI ----


----Separuh Perjuangan Yang Lambat Laun Kini Mulai Usang----
Namun Diri-Mu—Takkan Pernah Pudar Dalam Ingatan—Ku
Wahai Idjo-Item…
Ku tarik hela nafas yang cukup panjang mencermati dan membuka sms yang baru saja singgah di Handphone lusuh dengan gambar saver screen lambang Hijau-hitam…. Tersentak pula mengingatkan ku akan tiba saatnya kita semua sebagai generasi penerusnya memperingati kelahiran HMI--- 05 Feb 1947 – 05 Feb 2010. Tinggal menghitung menit… saatnya untuk memperingati moment tersebut..tak pelak aku mampir di Markas hijau hitam Kom Tarbiyah, ku dapati beberapa undangan pengurus HMI Cabang Samarinda. Milad yang akan dilaksanakan di Hotel Grand Victoria tepatnya sama dengan pelantikan HMI Badko Kaltim beberapa waktu lalu----
Tanpa menunggu lebih lama aku pun membaca sms yang ditulis oleh beberapa adinda-adinda yang kini baru memulai perjalanan langkahnya di Himpunan…. Ada-ada saja yang aneh mulai dari gurauan sampai pada keluhan serta kebanggaanya ber-HMI…… hanya beberapa yang saya anggap urgent yang perlu dibalas….
Ya…waktu telah menunjukan pukul 03.30 wita namun mata ini tak jua bisa diajak berkonpromi, karena dibenak ada beberapa persoalan yang secepatnya diselesaikan.--- terutama mengenai persoalan adinda-adinda Himpunan, meskipun pikiran ini difokuskan pada penyusunan judul proposal cadangan….tapi tetap saja tidak bisa… akupun melampiaskannya pada games—“pembunuhan Alien”,,,cukup lumayan dapat point….
Barangkali usai subuh mendapatkan pencerahan baru, ku buka laptop dan ku susun kembali goresan –goresan pena yang murat-marit…. Dan Alhamdulillah selesai…..seiring dengan waktu menunjukan pukul 06.00 wita, tak terasa…akhirnya nyerah jua si mata untuk terus melek…..kasian dia.
Pukul 09.00 wita pikiran mulai bereaksi terhadap beberapa pesan-pesan yang tersampaikan di HPku.. dan kuputuskan ku buka kembali laptop tebengan dengan menghadap kearah luar yang begitu cerahnya..dunia ini. Pagi yang indah membuat pikiran ini semakin terbuka dan ku tuliskan beberapa ketikan untuk menyikapi masalah yang timbul dalam interaksi sehari-hari.
Terlintas dalam benak ku, sebenarnya kan saya ini udah enggak di struktur lagi di Organisasi, “ngapain kamu Dzik mikirin organisasi terus.. mendingan kamu selesaikan kuliah mu”… ketusnya teman ku.--- hups dengan argument lain aku coba membela diri. Bagaimanapun cukup besar andil yang diberikan kawan-kawan sehimpunan dalam pembentukan watak dan kepribadian kita.—meskipun konflik-konflik kecil sering timbul disegenap aktivitas sehari-hari. Mulai dari proyeksi program kerja, kegiatan, ampe-ampe Basic Training dengan pola-polanya…apalagi NDP…jelimet dech….tapi itulah hijau-hitam…..!!!
Ku baca kembali buku yang ada dihadapan ku dan kubaca lagi berulang-ulang pernyataan dari sastrawan dunia William Shakespeare menyatakan “ Manusia adalah karya yang mengagumkan. sungguh mulia akalnya. Sungguh tanpa batas sifatnya. Bentuknya, gerakannya, sangat ekspresif dan mengagumkan. Sungguh tindakannya seperti malaikat, pemahamannya seperti tuhan. Menjadi perhiasan dunia. Teladan para hewan.
Yups--- cukup ekspresif sekali dikatakan Shakespeare ini tentang manusia beserta dimensi-dimensinya. Berurusan dengan satu insan jauh lebih sulit daripada memelihara 1000 ekor domba…. Karena manusia jauh lebih tinggi dari makhluk lainnya sehingga terkadang memang perlu kehati-hatian dalam setiap interaksi yang dilakukan.
Lagi-lagi ku kaitkan dengan selama ini aktivitas yang telah dijalani, antara Organisasi, Kuliah, kerja sampingan memberikan warna yang cukup berarti. Meskipun ku akui dalam perjalanan akademis  mengalami keterlambatan dibandingkan dengan kawan-kawan seangkatan maupun Adinda-adinda yang dulu pernah mendampingi dalam kepengurusan maupun moment pahit dan manisnya berkiprah di-HMI..---- andaikata pun gelar Formalitas akademis dengan organisasi itu diakui keabsahannya di Departemen Pendidikan ; maka tidak menutup kemungkinan yang ku pilih adalah gelar, S.HMI kali… daripada S.PdI….hahahaha…….egois bangets………..
Biasa ego diri muncul…..hohoho. warna yang telah tertoreh dalam aktivitas menjadikan segalanya belajar pada keadaan dan sikon. Belajar pada realitas yang sesungguhnya dimana kebutuhan itu ; menjadi tuntunan kekinian….belajar pada pengalaman orang lain, belajar pada diri sendiri, dan belajar terhadap heterogenitas komunal sebagai miniature masyarakat……..------ tak pelak apabila kita dihadapkan dengan masalah dan konflik yang menuntut kita untuk lebih daripada sebelumnya. Tuntutan inilah yang menjadikan seseorang untuk siap tampil dengan model mencoba dan mencoba. Wal hasil adalah sebuah “Proses” bak serangkaian menganyam rotan menjadi kerajinan yang memiliki nilai lebih. Tak pelak dalam prosesnya dampratan senior amat pedas dech,,,, tapi berbuah manfaat yang terasa membumi disegenap mental pribadi.
Lantunan Instrument “ If love is blind” and “Love themes from Romeo & Juliet”…  mengingatkan kan diri ku mengisi materi LK I. ya sejak mengemban amanah menjadi “Badan Pengelola Latihan” HMI Cabang Samarinda 2009, saat itulah yang ku bawakan adalah sampai saat ini adalah materi pembukaan “ Urgensi Berorganisasi”. Daripada bête bawakan “Historis HMI” monoton bekesah,,,,,----
Ya…urgensi berorganisasi dan berbagai alur pikir mengapa kita harus berorganisasi. Dengan berorganisasi kita mampu belajar lebih daripada mahasiswa yang sekedar kuliah. Sisi lain pembentukan watak dan integritas kepribadian akan terbentuk beserta aspek lainnya. Ya…. Dengan berorganisasi pula kita mengasah dan menguji sisi IQ,EQ,SQ dan yang masih terasa asing Adversity Question sesuai dengan pola pendidikan yang diberikan individu setingkat lebih dari kita.
Ilmuan kebangsaan Amrik adalah Howard Gagner pun menyatakan bahwa manusia memiliki 8 kecerdasan ; Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Logika–Matematika, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Visual-spasial, Kecerdasan Kinestetik, Kecerdasan Naturalis, Kecerdasan spiritual.  Setiap individu pasti memiliki kecerdasan yang lebih menonjol. Akademis pun mengakui bahwa system pendidikan kita saat ini masih menyandarkan pada tarap ukuran orang dikatakan cerdas tersebut masih diukur pada kecerdasan kognisi atau logis-matematis. Padahal masih cukup besar potensi yang lain yang belum tereksplor secara optimal. Dengan berorganisasi aktivitas yang dibangun bervariasi setidaknya mampu mengakomodir dari pada penggalian kecerdasan sesuai dengan bakat dan minat diri kader yang dinaungi dengan tujuan perkaderan organ.
Ya cukup ngaler ngidul bicaranya…… terakhir dari tulisan ku ini buat yang kirim pesan FB, memang harus pusing dech berorganisasi, kalo gak pusing itu namanya bukan aktivis idjo-item---ujar kanda kita.,,, dan perlu kita kaji juga ntar “The 7 Habist Of Highly Effective People” karangan Stephen R. Covey dalam beroganisasi kita…..
Paksa usaha sampai.

0 komentar:

 
"Jadikan Waktu Kita Untuk Berkarya dan Bermanfaat..Green Black Community"

Baksos

Baksos
Penyerahan Baju layak pakai Oleh pengurus Korban Kebakaran Belibis Oktober 2009

Life Manajemen Training

Life Manajemen Training
LMT...Bersama BNK Kota Samarinda 27- 29 Oktober 2009

Memories 2007

Pengurus 2008

Pengurus 2008